You can use Google Translate Widget at the bottom to translate this site.

Devil May Cry: Peak of Combat Bukanlah Devil May Cry

Devil May Cry: Peak of Combat baru saja rilis dan di-roasting habis-habisan. Gameplay di versi sekarang sudah bukan DmC Style lagi!
Devil may cry peak of combat review

Devil May Cry: Peak of Combat baru saja rilis kemarin di Global dan entah kenapa tidak sekalian dengan server SEA. Padahal bilangnya Worldwide dan delay juga ternyata karena server yang meledak.

Banyak yang kecewa dengan versi yang sekarang. Sebenarnya sudah kelihatan saat versi Beta terakhirnya saat Gameplay-nya dirombak secara keseluruan. Ini yang membuatnya mirip dengan Honkai Impact atau Game Action lainnya dengan 3 karakter di dalam Battle.


Kenyataannya di versi 1.0 DmC: Peak of Combat ini hampir mirip dengan versi Console di PS2. Kalian bisa nonton di video di atas milik saya. Keren kan? Setidaknya kita bisa menggunakan Main dan Secondary Weapon pada saat yang sama yang memungkinkan adanya Combo.

Masalah Combo juga sudah dihilangkan di versi yang sekarang. Combo-nya hanya seadanya aja biar kelihatan ada Combo-nya. Padahal di versi 1.0, kita bisa membeli Combo dan Upgrade agar bisa melakukan Gameplay yang berbeda.

Stamina juga. Di versi yang ini sudah ada Staminanya (Pizza), untuk Push Story juga kita disuruh menggunakan Stamina dan untuk Refill membutuh 100 Gems untuk 60 Stamina. 

Gacha juga. Mereka punya Selective Gacha yang harganya sangat mahal, hanya untuk 1 atau 2 karakter kita harus mengeluarkan sekitar Rp. 900.000. Itu pun sudah terkena diskon 90% kalau harganya normal berarti sudah lebih dari Rp. 1.000.000. Bahkan Game Mihoyo masih lebih baik.

Dulu juga kita bisa meng-upgrade stats karakter secara terpisah dan sekarang harus melalui sistem Level Up. Kalau ada sistem Level Up berarti ada Combo Power yang mana jika kita maksa, akan terkena Damage Penalty. Yang paling kelihatan adalah saat musuh menyerang kita, Damage mereka terlihat sangat besar.

Sebenarnya masih banyak perubahan yang mereka ganti di versi ini. Tapi menurutku, beberapa alasan di atas yang paling utama. Jadi apakah Game ini akan bertahan? Seperti tidak, kecuali mereka ingin mengembalikan Combat yang semula. Lebih milih review berupa videon? Cek video di bawah.

Devil May Cry: Peak of Combat bukan Devil May Cry!



Hello everyone, Armitshu here, and I want to share about Mobile Games that I like. I also make some guide, so hopefully it will help you.